Okey, let's talk about my last days in highschool.
Pasca-UN, 22 April, I dengan temen-temen sekelas di Sigma jalan-jalan ke pulau Tidung. Yah, sekalian refreshing, kita liburan menikmati asiknya pulau Tidung di utara Jakarta (Barat Laut sih lebih tepatnya). Ulasan parsial dari jalan-jalan ini, liat aja di blog temen sekelas Sigma. Blog catatan Qoonit. Karena, sorry, I gak bawa kamera waktu ke sana :p. Ada sih foto-foto di komputer I, cuman punya pak Lurah Kidoy, dan I blom punya izin publish :(
Sigboys on the beach. |
Sebagian dari anggota Gartidh Squad ini ada yang tegang nungguin pengumuman SNMPTN Undangan. Lebih tegang lagi yang milih Undangan ke IPB, pengumumannya sedikit lebih cepat, yaitu tanggal 25 Mei. Eh ternyata... website IPB waktu itu gak bisa dibuka gubrak!. Tapi... besoknya pengumuman SNMPTN Undangan langsung diumumkan.
Walau waktu itu I gak bersama mereka, tapi I tau rasa dag-dig-dug-serr-nya mereka pas menginvasi website SNMPTN Undangan.
3 anak Sigma diterima SNMPTN Undangan-nya, dari 40 orang siswa Galan yang diterima. Selamat buat Ayu, Fani n Jabi. Alhamdulillah. Hari itu adalah salah satu contoh dimana orang bisa benar-benar turut bahagia melihat keberuntungan kawannya. Walaupun itu berarti masih ada yang belum lolos di SNMPTN Undangan, tapi mereka masih punya kesempatan... di SNMPTN Tulis.
Kabar gembira berikutnya adalah pengumuman kelulusan PPKB UI. Lagi-lagi ada 3 orang dari Sigma yang lulus di bagian ini, semuanya di Vokasi. Catur, Nara dan Nabilla. Dan juga, teman dekat I, si Faiz Irfan juga diterima di Teknik Industri UI lewat jalur ini, selamat brooh. Alhamdulillah.
Sehabis semua itu pastilah yang ditunggu-tunggu. Wisuda.
Nggak banyak yang bisa diceritakan hari itu, selain berbagai perasaan campur-aduk yang nongol jadi satu. Gembira, terharu, sedih, kangen...
Sigma, kurang sedikit. |
Ya, di minggu itu, kesibukan calon alumni juga dimulai. Ngurus hal macem-macem seperti rapor, ijazah, SKHUN sementara, de-el-el. Salah satunya untuk persiapan SNMPTN Tulis.
Dari berbagai pejuang Tulis ini, banyak yang latihan intensif di berbagai bimbel. Ada yang di NF, SG, GO, privat, or even super-intensive autodidact. I sendiri ikut program PPLS sama Intensif di Nurul Fikri.
Dengan 7 minggu Intensif, sepaket juga dengan 7 kali TryOut. Alhamdulillah semuanya not bad (walaupun TO 6 malah nggak nongol :p ). Temen-temen yang ikut bimbel lain banyak yang nanya, gimana sih caranya ngitung nilai nasional NF? Kok gak pake persenan? Pertanyaan ini anak NF sendiri banyak yang gak bisa jawab, akhirnya I cari sendiri di Internet dan mencari tau cara hitung Nilai Baku-Nilai Nasional, Nilai Persen dan Persentil Peringkat.
Bimbel itu, yang emang rasanya seperti sekolah berikutnya, sebenernya malah jadi tempat pelarian buat siswa-siswi NF Kalisari. Sehabis belajar pun, nggak cepet-cepet pulang, malah ngobrol dulu, ngomongin SNMPTN, bahkan main UNO. Well, sejujurnya itu, buat I, emang cara yang cocok bin manjur buat ngilangin ketegangan UN.
Soal-soal SNMPTN yang boleh dibawa pulang untuk di... ehem... pacari di rumah. Btw, Angka 0, -5 dan -1 yang ada di lembar soal dasar itu bukan nilai. |
Alhamdulillah, SNMPTN Tulis berjalan lantjar djaja tanpa kendala. Walopun tempat ujian I (di SMA 77, Cempaka Putih) agak jauh dari rumah, lumayan lah buat sightseeing. Sekolahnya keren loh, seperti Galan cuman lebih bersih dan fasilitas lebih banyak walopun lebih kecil dibandingkan Galan.
Besoknya, sehabis ujian, bocah-bocah Gengkal (siswa NF Kalisari) langsung semena-mena menginvasi NF Kalisari buat nyari kunci jawaban. Sepertinya yang dateng antusias banget sama jawabannya :D. I sendiri cukup was-was sih, tapi lumayan lah perolehannya. Semoga cukup buat masuk FTTM ITB. Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar